Ahli zoologi online logo
PHYLUM TARDIGRADA Filum Tardigrada
(Summary by Wesley R. Elsberry for Zoology 6207, Spring 1982) (Ringkasan oleh Wesley R. Elsberry untuk Zoologi 6.207, Spring 1982)
1. Definition of the phylum: Microscopic, protostomous coelomates displaying limited metamerism; possessing a chitinous cuticle, a distinct head, four pairs of ventral legs, a pair of stylets, a sucking pharynx, and a pair of Malpighian tubules. Definisi dari filum: mikroskopis, protostomous coelomates menampilkan metamerism terbatas; yang memiliki kutikula chitinous, kepala yang berbeda, empat pasang kaki ventral, sepasang stylets, sebuah mengisap faring, dan sepasang Malphigi tubulus.
2. External features: Fitur eksternal:
1. Microscopic metazoans (0.05mm- 1.2mm) Mikroskopis metazoans (0.05mm-1.2mm)
2. Bilaterally symmetrical, cylindrical hody Bilateral simetris, silinder hody
1. Head: Bluntly rounded, contains mouth, carries eyespots, and may be equipped with sensory cirri. Kepala: terang-terangan bulat, mengandung mulut, membawa eyespots, dan dapat dilengkapi dengan cirri indrawi.
2. Body: Short, plump, cylindrical covered with a chitin- ous cuticle Tubuh: Pendek, gemuk, silinder ditutup dengan kitin-ous kutikula
3. Legs: Four pairs of extensions of the ventrolateral body wall extending ventrally, ending in four to eight claws each. Kaki: Empat pasang perpanjangan dari dinding tubuh ventrolateral memperpanjang ventrally, berakhir empat sampai eight cakar masing-masing.
3. Color may result from pigment in the cuticle, dissolved materials in the body fluid, or from the contents of the digestive tract. Warna dapat mengakibatkan dari pigmen di kutikula, zat-zat terlarut dalam cairan tubuh, atau dari isi saluran pencernaan.
3. Internal features: Fitur internal:
1. Chitinous cuticle is secreted by the underlying epidermis. Chitinous kutikula disekresikan oleh epidermis yang mendasarinya.
2. Muscular system is composed of numerous muscle bands, each a single muscle cell, extending from one subcuticular point of attachment to another. Sistem otot terdiri dari otot banyak band, masing-masing satu sel otot, membentang dari satu titik subcuticular keterikatan yang lain.
3. A single, saccular gonad occupies the coelom. Tunggal, saccular gonad menempati coelom. Other internal organs are suspended in a general hemocoel. Organ-organ internal lainnya tergantung di hemocoel umum.
4. The digestive system is composed of an anterior mouth wirh associated salivary glands and stylet apparatus, a sucking pharynx, an esophagus, a stomach or midgut, and a rectum or hindgut, emptying through the anus or cloaca. Sistem pencernaan terdiri dari mulut anterior kelenjar ludah wirh terkait dan aparatur stylet, sebuah mengisap faring, sebuah kerongkongan, perut atau midgut, dan rektum atau hindgut, mengosongkan melalui anus atau kloaka.
1. Mouth is located at anterior point of the head, and is stiffened by rings of cuticle Mulut anterior terletak di sudut kepala, dan kaku oleh cincin dari kutikula
2. The salivary glands, stylets, and sucking pharynx are known as the buccal apparatus. Kelenjar liur, stylets, dan mengisap faring yang dikenal sebagai aparat buccal. The stylets are extended to pierce plant or animal cell walls, then the sucking pharynx draws fluids into the digestive system. Para stylets diperluas untuk tanaman atau menembus dinding sel hewan, maka faring mengisap menarik cairan ke dalam sistem pencernaan. The salivary glands are believed to form new stylets at a molt. Kelenjar liur diyakini membentuk stylets baru di meranggas.
3. The esophagus ranges from long to short in length. Kerongkongan berkisar dari panjang pendek panjang.
4. Secretions in the midgut are acidic anteriorly and alka- line posteriorly. Ahsorption also occurs in the midgut. Sekresi dalam midgut bersifat asam anterior dan posterior Alka-line. Ahsorption juga terjadi di midgut.
5. The hindgut empties through the anus, egestion is correlated with molting. The hindgut mengosongkan melalui anus, egestion berkorelasi dengan molting.
5. Excretory system is composed of a dorsal excretory gland and a pair of Malpighian tubules. Sistem ekskresi terdiri dari ekskretoris dorsal kelenjar dan sepasang Malphigi tubulus.
6. The nervous system is composed of a brain, a pair of longitudinal nerve strands, and four ventral ganglia. Sistem saraf terdiri dari otak, sepasang syaraf longitudinal untai, dan empat ventral ganglia.
1. The brain is composed of two lateral lobes connected by two circumpharyngeal cords to a subpharyngeal ganglion. Otak terdiri dari dua lobus lateral dihubungkan oleh dua circumpharyngeal tali ke subpharyngeal ganglion.
2. The ventral ganglia are united by the longitudinal nerve strands. Ganglia ventral dipersatukan oleh untaian saraf longitudinal. Paired nerves from the brain and ganglia innervate the body. Paduan saraf dari otak dan ganglia innervate tubuh. Long strands may have small terminal ganglia. Untai panjang mungkin memiliki ganglia terminal kecil.
7. Sense organs: Indra:
1. Eyespots: a pair of red or black pigment cups on the head. Eyespots: sepasang pigmen merah atau hitam cangkir di kepala.
2. Cirri: head cirri are believed to be tactile. Cirri: kepala cirri diyakini taktil.
8. The reproductive system is composed of a single saccular gonad in a coelomic pouch Iying dorsal to the digestive system. Sistem reproduksi terdiri dari satu saccular gonad dalam kantong selom Iying dorsal ke sistem pencernaan.
1. In the Eutardigrada, gonoducts open into the rectum. Dalam Eutardigrada, gonoducts terbuka ke dalam anus.
2. In Heterotardigrada, gonoducts open to the outside through a preanal gonopore. Dalam Heterotardigrada, gonoducts terbuka ke arah luar melalui preanal gonopore.
3. Males possess two vas deferentia, a swollen portion serving as a seminal vesicle. Laki-laki memiliki dua vas deferentia, sebuah bagian bengkak melayani sebagai vesikula seminalis.
4. Females possess a single oviduct which passes to the right of the intestine. Betina memiliki satu saluran telur yang lewat di sebelah kanan usus.
9. In accordance with the small size of tardigrades, there is no respiratory or circulatory system. Sesuai dengan ukuran kecil tardigrades, tidak ada pernapasan atau sistem sirkulasi.
4. Reproduction: Reproduksi:
1. Asexual: For some species of tardigrades, no males have been found. Aseksual: Untuk beberapa spesies tardigrades, tidak ada laki-laki telah ditemukan. Parthenogenesis occurs in two fashions. Parthenogenesis terjadi dalam dua mode.
1. In diploid tardigrades, meiosis distributes chromo- somes hetween the oocyte and the polar body. Dalam diploid tardigrades, meiosis mendistribusikan somes khrom hetween oosit dan badan kutub. The chromosomes are duplicated, then a second mitotic divi- sion occurs, yielding a dipoid egg nucleus and polar body. Kromosom yang diduplikasi, kemudian kedua Divi-sion mitosis terjadi, menghasilkan telur dipoid kutub inti dan tubuh.
2. In triploid tardigrades, oocytes are formed by mitotic divisions, yielding triploid eggs. Dalam triploid tardigrades, oosit dibentuk oleh pembelahan mitosis, triploid menghasilkan telur.
2. Sexual: Seksual:
1. Females may lay eggs in the exuvium as they molt, after which males ejaculate spermatozoa inro the old cuticle. Betina dapat bertelur di exuvium ketika mereka berganti bulu, setelah itu laki-laki ejakulasi spermatozoa inro kutikula lama. Fertilization is external, hut protected. Pemupukan eksternal, tapi dilindungi.
2. As a female is molting, males may introduce spermatozoa into the gonopore or cloaca. Sebagai perempuan adalah molting, laki-laki dapat memperkenalkan spermatozoa ke dalam gonopore atau kloaka. The spermatozoa travel up the oviduct into the ovary where fertilization occurs. The spermatozoa perjalanan menyusuri saluran telur ke ovarium di mana pembuahan terjadi.
5. Embryology: Embriologi:
1. Cleavage is total and apparently equal. Rengkah adalah total dan tampaknya sama.
2. Gastrulation occurs by unipolar proliferation. Gastrulasi terjadi oleh unipolar proliferasi.
3. Five pairs of coelomic pouches form. Lima pasang selom bentuk kantung. The posterior pair fuse to form the gonad. Pasangan posterior sekering untuk membentuk gonad. The others degenerate and form the buccal apparatus and body muscles. Yang lain merosot dan membentuk aparat buccal dan otot-otot tubuh.
4. The embryo undergoes direct development. Embrio mengalami perkembangan langsung. After hatching, growth occurs by increase in cell size, not number. Setelah menetas, pertumbuhan terjadi melalui peningkatan ukuran sel, bukan nomor.
5. Hatching is accomplished by the piercing of the egg by the stylets and legs. Menetas dicapai oleh menusuk telur oleh stylets dan kaki.
6. Ecology and Physiology: Ekologi dan Fisiologi:
1. Aquatic and semi-aquatic species in marine, freshwater, and damp terrestrial habitats. Akuatik dan semi-akuatik spesies di laut, air tawar, dan lembap habitat darat. Typically found as part of interstitial communities, on filamentous algae, or inhabiting the surface films of mosses, lichens, and damp forest litter. Biasanya ditemukan sebagai bagian dari masyarakat interstisial, pada berserabut ganggang, atau menghuni permukaan film lumut, lumut, dan hutan basah sampah.
2. Tardigrades feed on the fluids of plant and animal cells. Tardigrades memakan cairan tanaman dan sel-sel hewan. Some tardigrades are entirely carnivorous. Beberapa sepenuhnya tardigrades karnivora.
3. Tardigrades are prey for amoebas, nematodes, and other tardigrades. Tardigrades adalah mangsa untuk amoebas, nematoda, dan lain tardigrades.
4. Most species appear to he eurythermal, tolerating temperatures from near freezing to upwards of 30 degrees C. Kebanyakan spesies tampaknya ia eurythermal, toleransi suhu beku dari dekat ke atas dari 30 derajat C.
5. Food is stored in some epidermal cells. Makanan disimpan dalam beberapa sel epidermis.
6. Respiration occurs by diffusion. Respirasi terjadi melalui difusi.
7. Tardigrades may display cryptobiosis: Tardigrades mungkin menampilkan cryptobiosis:
1. Anhydrobiosis occurs under conditions of dessication. Anhydrobiosis terjadi dalam kondisi dessication. The animal contracts, loses water, and takes on a shriveled, wrinkled appearance. Hewan kontrak, kehilangan air, dan mengambil keriput, keriput penampilan. This "tun" may survive in this state from four to seven years. Ini "tun" dapat bertahan hidup di negara dari empat sampai tujuh tahun. Animals have been recovered from this state after immersion in liquid helium, absolute alcohol, brine, and ether. Hewan telah pulih dari keadaan ini setelah pencelupan dalam helium cair, absolut alkohol, air garam, dan eter.
2. Cysts may be formed when the animal undergoes stress in the form of damage, hunger, or abnormal environmental conditions. Kista dapat terbentuk ketika hewan mengalami stres dalam bentuk kerusakan, kelaparan, atau kondisi lingkungan yang tidak normal. The animal withdraws into the cuticle and forms a dark, thick-walled cyst. Binatang menarik diri ke dalam kutikula dan bentuk gelap, kista berdinding tebal. The internal organs undergo some degeneration. Organ mengalami beberapa kemunduran. The animal reconstitutes in favorable conditions. Reconstitutes hewan dalam kondisi baik.
3. When deprived of oxygen, tardigrades will enter an anoxybiotic state: the animal swells, the body becomes turgid and movement ceases. Ketika kekurangan oksigen, tardigrades akan memasukkan negara anoxybiotic: hewan membengkak, tubuh menjadi bengkak dan gerakan berhenti. This behavior is utilized to prepare specimens. Perilaku ini dimanfaatkan untuk mempersiapkan spesimen.
7. Classification: Klasifikasi:
* Class Eutardigrada: Lacks anterior cirri and lateral filaments Kelas Eutardigrada: Lacks anterior dan lateral cirri filamen
o Order Macrobiotidae: Sucking pharynx with macroplacoids Order Macrobiotidae: Menyedot faring dengan macroplacoids
o Order Milnesiidae: Sucking pharynx without macroplacoids, mouth surrounded hy six papillae. Order Milnesiidae: Menyedot faring tanpa macroplacoids, mulut dikelilingi enam papila.
* Class Heterotardigrada: Head with anterior cirri and lateral filaments, four separate but similar claws on each leg. Kelas Heterotardigrada: Kepala dengan cirri anterior dan lateral filamen, empat terpisah tapi mirip cakar pada setiap kaki.
o Order Echiniscoidea: Stout posterior legs not set off by cuticular folds. Order Echiniscoidea: Stout kaki posterior tidak berangkat oleh cuticular lipatan.
* Class Mesotardigrada: Six similar Long claws on each leg; one species, Thermozodium esakii is from Japanese hot springs. Kelas Mesotardigrada: Enam Long mirip cakar pada setiap kaki; satu spesies, Thermozodium esakii adalah dari sumber air panas Jepang.
8. Phylogeny: Filogeni:
1. Enterocoelous development of coelomic pouches in common with deuterostomes. Pengembangan Enterocoelous selom kantong yang sama dengan deuterostomes.
2. Characteristics shared with mites include four pairs of legs, indistinct segmentation, and piercing stylets. Karakteristik bersama dengan tungau termasuk empat pasang kaki, tak jelas segmentasi, dan menusuk stylets.
3. Tardigrades are believed to have many Aschelminthe affinities. Tardigrades diyakini memiliki banyak Aschelminthe kekerabatan.
4. Further study is required to authoritatively place the phylum Tardigrada. Studi lebih lanjut diperlukan untuk menempatkan otoritatif filum Tardigrada.
9. References: Referensi:
* Barnes, RI 1980. Barnes, RI 1980. Invertehrate Zoology. Invertehrate Zoologi. Philadelphia: Saunders Co. pp. Philadelphia: Saunders Co hlm. 876-880 876-880
* Pennak, R. 1973. Pennak, R. 1973. Freshwater Invertebrates of the United States. Invertebrata air tawar dari Amerika Serikat. New York: John Wiley and Sons. New York: John Wiley and Sons. pp. hal. 239-253. 239-253.
* Pollock, L. 1975. Pollock, L. 1975. "Tardigrada," a chapter from Reproduction of Marine Invertebrates, Vol. "Tardigrada," sebuah bab dari Reproduksi Invertebrata Kelautan, Vol. II: Entoprocts and Lesser Coelomates. II: Entoprocts dan Lesser Coelomates. Academic Press, New York. Academic Press, New York. pp. 43-54. hal. 43-54.
O.Z. Rumah
Teks asli berbahasa Inggris:
Tardigrades are prey for amoebas, nematodes, and other tardigrades.
Sarankan terjemahan yang lebih baik
;)
Pengaruh televisi bagi anak-anak sangat dahsyat. Bisa kita lihat banyak kaum remaja yang tidak bisa lepas dari tren yang ditayangkan televisi. Nah, demi mengantisipasi dampak negatif tayangan televisi, beberapa bulan terakhir di sudut kiri atas layar televisi termuat singkatan-singakatan SU (segala umur), BO (bimbingan orangtua), dan dewasa. 
